Selasa, 16 November 2010

diantara riuh takbir yang menggema...

Diantara riuh gema takbir yang berkumandang di seluruh negeri

Lihat disana, disebuah pelosok yang teroslasi

Seorang anak, menatap nanar pada tubuhnya yang tak lagi ia urusi

Rasa lapar dan haus yang menyerangnya, tak lagi ia peduli

Bibirnya yang kering, tak sanggup lagi meminta petunjuk Illahi

Di kala semua orang sibuk mempersiapkan diri untuk idul adha esok nanti

Ia sendiri, tak ada yang peduli, sunyi sepi menjadi teman sejati

Hatinya kosong, cahaya terang yang beberapa saat lalu menghiasi, kini tiada lagi

Kemana lagi, dimana lagi, dia akan dihargai?

Jika ia rasa Tuhannya mengabaikannya dan dia rasa, dia lebih baik mati

Dia sebenarnya sedang berada diantara bisikan setan dan rayuannya yang memanasi hati

Di saat seperti ini, yang harus tertolong dalah rasa percaya, iman kepada sang Illahi!

Karena di setiap penjuru itu, di setiap menara itu, semua mengumandangkan asma Illahi

Ya Rabbi, Ya Rabbi, Ya Rabbi..

Selamatkan dia dari rasa dengki kepadaMu yang tentu akan membuat dosa tak tertandingi

Selamatkan dia, lindungilah dia, berikanlah dia cahayaMu, yang begitu terang menyinari hati

Karena detik ini, setetes air bening dari matanya yang sayu, turun membasahi pipi..

Kini dia terguncang bendengar lantunan “Allahuakbar Allahuakbar Allahuakbar, LAAILAHAILLALLAHUALLAHUAKBAR, Allahuakbar Walillahilham”

Ya Rabbi, Ya Rabbi, Ya Rabbi..

Ampunilah dia, karena sesungguhnya, dia korban dari ketidakpedulian manusia, yang kemudian ia menganggap Tuhannya pun tak peduli lagi

Ampunilah dia, karena kini, dia telah melihat cahayaMu yang menerangkan mata hati

Ya Rabbi, Ya Rabbi, Ya Rabbi..

Hanya kepadaMu kami semua kembali..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar